Kamis, 21 Oktober 2010

windows

pada 22 Oktober 2009, Windows 7 dirilis. Penerimaan pasar sangat mengagetkan. Betapa tidak, belum satu tahun lahir, Windows 7 sudah diserap 14,8 persen pangsa pasar komputer. Di Indonesia sendiri diprediksi ada 6 ribu personal komputer, laptop, maupun netbook telah memasang sistem operasi ini.
Ini adalah babak baru bagi sejarah Windows. Bahkan, Apple yang menjadi saingannya memuji keberhasilan Microsoft memproduksi Windows 7. Saat ini, pangsa pasar Windows 7 berada diurutan kedua.
Seperti produk-produk lain, sejarah Windows tidak linier. Tidak semua versi Windows laku di pasaran. Ada versi-versi Windows yang tergolong produk gagal. Bagaimana dinamika Windows? Berikut sejarah Windows dengan beragam versinya:
Windows 1.0
Tanggal 20 November 1985, Microsoft meluncurkan Windows 1.0 yang menjadi batu pertama sejarah Windows. Dari awal peluncurannya, versi ini kurang laku di pasaran karena banyak memiliki kekurangan. Fungsi-fungsinya belum terbangun dengan sempurna. Semula, Windows 1.0 akan dinamai Interface Manager. Namun, pihak pemasaran menolak nama itu. Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran Microsoft, mengusulkan nama Windows. Ia menilai, nama Windows lebih menarik.
Windows 2.x
Dua tahun kemudian, 9 Desember 1987, Windows versi kedua diluncurkan. Versi ini diakui lebih baik dibanding versi sebelumnya. Fungsi-fungsinya sudah bisa menjalankan aplikasi grafis, MS Excel, maupun MS Word. Sejarah Windows pun semakin cerah ketika Aldus Page Maker diluncurkan dalam versi Windows. Sebelumnya, Aldus Page Maker hanya bisa di jalankan di Macintosh, produk dari Apple.
Windows 2.1x
Ada dua versi Windows 2.1x yaitu Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Berbeda dengan versi sebelumnya, Windows 2.1x dapat menjalankan cendela secara bertumpuk (cascade). Pada versi ini sejarah Windows mulai menemui batu terjal. Microsoft menghadapi tuntutan dari Apple karena versi memiliki tampilan dan feel yang dinilai sama dengan sistem operasi Macintosh milik Apple. Pengadilan mengabulkan 9 tuntutan dari 189 tuntutan yang diajukan.
Windows 3.0
Versi ini dirilis tahun 1990. Windows 3.0 mengenalkan sistem memori virtual sehingga bisa menjalankan aplikasi-aplikasi MS DOS secara serentak (mulstitasking). IBM, salah satu produsen personal komputer, menggandeng Microsoft. Banyak aplikasi berbasis Windows yang sesuai untuk komputer IBM. Dengan bergabungnya IMB, suhu persaingan dengan Apple semakin meninggi.
Kerjasama dengan IBM berlanjut. Bersama IBM, Microsoft mengembangkan proyek pembuatan sistem operasi penerus DOS yang dinamai  IBM OS/2.
Windows 3.1
Versi ini dikembangkan untuk merespon proyek IBM OS/2. Windows 3.1 menyempurnakan beberapa fungsi yang lemah pada Windows 3.0, termasuk kemampuan menampilkan font True Type. Dukungan aplikasi multimedia pun disempurnakan. Versi ini disambut baik oleh pasar, tentunya dengan banyak koreksi di sana-sini.
Menanggapi koreksi itu, Microsoft merilis Windows 3.11 yang masih berada dalam keluarga Windows 3.1. Semua masukan direspon dengan keluarnya versi ini.
Windows 95
Semula versi ini bernama Chicago. Keunikannya adalah pada versi ini dikenalkan tombol start menu yang sampai saat ini menjadi ciri khas sistem operasi Windows. Sebelumnya tombol ini tidak ada. Chicago berubah menjadi Windows 95 pada 24 Agustus 1995.
Windows 98
Seperti versi-versi sebelumnya, ternyata Windows 95 juga memiliki banyak kelemahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Akhirnya, pada 25 Juni 1998 versi baru Windows dirilis. Versi terbaru ini bernama Windows 98.
Namun, jalan terjal kembali ditemui sejarah Windows. Versi Windows 98 memasukkan Internet Explorer ke dalam sistem operasinya dan tidak bisa di hilangkan. Cara ini banyak ditentang, termasuk oleh pemerintah Amerika Serikat. Microsoft dinilai tidak jujur karena tidak memberi kebebasan pada konsumen untuk memilih produk selain produknya sendiri.
Microsoft menanggapi tentangan itu dengan merilis Windows 98 Second Edition yang mengijinkan beberapa aplikasi bisa berjalan dalam satu jaringan lokal. Satu koneksi internet bisa dipakai bersama-sama oleh lebih dari satu aplikasi.
Windows 2000
Pada 17 Februari 2000, Microsoft merilis versi terbaru yang bernama Windows 2000. Versi ini menggunakan standard teknologi jaringan sehingga memberi kemudahan untuk menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya.
Ada enam varian Windows 2000, yaitu: Windows 2000 Profesional, Server, Advanced Server, Datacenter Server, Advanced Server Limited Edition, dan Datacenter Server Limited Edition.
Windows XP
Setalah Windows 2000, satu tahun kemudian lahir Windows XP. Inilah versi terlama Windows. Setidaknya, sampai 2006 Microsoft tidak mengeluarkan versi baru. Windows XP dikenal paling stabil sehingga banyak dipakai di komputer-komputer rumahan. Windows XP dengan varian-variannya mencapai sukses besar.
Windows Vista
Windows Vista untuk kalangan industri dirilis pada 30 November 2006, sedang untuk pengguna rumahan dirillis pada 30 Januari 2007. Microsoft merilis versi ini dengan maksud untuk lebih memberi keamanan bagi penggunanya dengan memberi modus pengguna terbatas yang disebut User Account Control (UAC).
Tak seperti Windows XP, pasar kurang merespon Vista. Banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa Windows Vista tidak bisa digunakan pada komputer yang memunyai spesifikasi rendah.  Sebagian besar pengguna tidak beralih ke Windows Vista.
Windows 7
Windows 7 yang semula dikenal dengan sebutan Blackcomb atau Vienna, dirilis pada 22 Oktober 2009. Versi ini memperkenalkan fitur-fitur baru seperti Jump List, Taskbar yang memungkinkan pengguna membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, dan Internet Explorer versi 8.
Tidak seperti Vista, Windows 7 tidak menuntut spesifikasi tinggi pada komputer pemakai dan harganya lebih murah.

0 komentar:

Posting Komentar


Powered byEMF Form Builder
Report Abuse