Rabu, 22 Februari 2012

Thermocouple

a. Apa itu Thermocouple?
Menurut petikan dari sumber yang sangat bisa dipercaya, yang dimaksud thermocouple adalah : a sensor that measures temperature. It consists of two different types of metals, joined together at one end. When the junction of the two metals is heated or cooled, a voltage is created that can be correlated back to the temperature. Nah, silakan diartikan sendiri. Kalau masih nda ngerti, hubungi customer service terdekat.
b. Jenis / type thermocouple
Jenis-jenis/type thermocouple yang umum digunakan : J , K , E , T. Yang membedakan type-type tersebut adalah bahan dasarnya.
Masing-masing tipe mempunyai kemampuan range ukur sesuai table berikut :
 thermocouple-type.jpg

Selain itu, masih ada lagi tipe-tipe lain, tapi kurang umum digunakan, diantaranya yaitu : B, C, N, R, dan S.
Berikut adalah gambar konstruksi dari sebuah thermocouple :
thermocouple-constr.jpg 

c. Probe and Sheath

Probe adalah wire pada thermocouple yang terdiri dari 2 jenis metal yang digabungkan pada kedua ujungnya. Probe biasanya diberi rumah/housing, dan rumah itu disebut sheath.
  1. Semakin besar diameter probe, semakin tinggi range temperature-nya.
  2. Tapi ingat, semakin besar diameter probe, makin kecil respon time-nya. Jadi harus dipilih diameter yang paling tepat.
Sheath, dinding yang membatasi probe, biasanya dibuat dari material stainless steel (SS316) atau bisa juga inconnel. Untuk temperatur yang lebih tinggi, biasanya digunakan inconnel, akan tetapi stainless steel cenderung lebih banyak digunakan karena kemudahan mendapatkannya. Untuk penggunaan pada temperatur yang sangat tinggi, digunakan sheath dengan material khusus (maaf ya, saya juga ngga tau mtlnya apaan).

d. Konfigurasi Junction tip

Tip adalah ujung probe yang disatukan. Lihat gambar. Terdapat 3 jenis konfigurasi junction tip thermocouple :
- grounded
- un-grounded
- exposed
Karakteristiknya sbb:
1. Kalo diurutkan respon time, dari yg paling cepet : 1. Exposed, 2. Grounded, 3. Un-grounded.
2. Perlindungan/electrical isolation bisa didapat oleh ungrounded type. (sayangnya, repon time-nya lambat).
3. Meskipun respon time tercepat didapat oleh exposed type, tapi hati2 kondisi environment, pressure, dll, karena exposed type mempunyai junction (sambungan 2 logam) yg berada di luar. Exposed tip paling pas digunakan untuk mengukur suhu atmosfer.

Mengenai respon time, tadi sudah dibicarakan bahwa probe diameter dan konfigurasi tip sangat menentukan nilai respon time. Grafiknya adalah sbb :
tc_timeresponseinwater.gif

e. Thermocouple Extension Wire
Untuk menyambungkan thermocouple ke perangkat elektronik (baik untuk indikasi, switch, atau kontrol) harus digunakan kabel yang sesuai dengan type thermocouple-nya. Pemilihan kabel yang salah, misalnya asal menggunakan sembarang stranded copper, akan menyebabkan error pembacaan. Hal itu dikarenakan adanya ekstra junction yang tercipta, antara bahan dasar thermocouple dengan bahan dasar kabel.
Oleh karena itu, jika kita menggunakan thermocouple tipe J, ekstension wire-nya juga harus tipe J.
Berikut adalah bahan dasar wire extension sesuai tipe thermocouple-nya :
(untuk tipe yg umum saja)
wire-ext.jpg

0 komentar:

Posting Komentar


Powered byEMF Form Builder
Report Abuse